Nanti, Di Depag Ada Pelacur

Di kolam pemancingan, sewaktu keasyikan membikin tanggapan atas esai Andreas Harsono tentang projek penulisan Seabad Pers Kebangsaan, telepon seluler saya berbunyi. Tenggg. Dari Departemen Agama rupanya. Sehari sebelumnya sudah ada telpon masuk di kantor. Saya kira teman yang main-main. Kalau isengnya muncul teman-teman itu biasanya ngaku-ngaku dari kapolda-lah, dari mabes AD…

Tapi rupanya tidak. Dari Litbang dari Departemen Agama ingin membedah buku Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur (dia nyebut judul itu malu-malu… soalnya mbak-mbak yang nelp). Pada akhirnya buku itu masuk juga di Depag setelah 4 tahun terbit. Acaranya 6 Desember. Mau dipanel dengan buku Jihad. Tapi saya bilang nggak bisa tanggal itu. Soalnya bersama teman-teman ada di Bali untuk acara Perubahan Iklim hingga tanggal 20. Bukan mau konferensi sih, tapi berkeliaran di Bali sampai Flores. Soalnya mengendarai motor lewat jalur pantai selatan Jawa.

Rupanya, Desember 2007 ada pelacur masuk Depag. Hehehehe… Mungkin ini ada hubungannya dengan begitu gencarnya ajaran nyeleneh yang muncul di masyarakat. Atau mungkin juga Litbang Depag mulai curiga saya membuat sekte baru Al-Nidahiyah Wal Kiraniyah dan karena itu Depag ingin meneliti soal itu. Mungkin loh ya.