Nyinyir Juga Setelah Baca

::wulan bandung

Pertama kali kulihat di pelataran pameran buku di sebuah mall besar, halaman cover biru dengan siluet seorang muslimah membingkai judul novel dengan judul yang gahar. Lembar-demi lembar kertas buram betinta agak mbeleber cukup mengecewakan. Rangkaian kisah nyata,katanya….penasaran.

Hampir sejenis kukira dengan buku yang judul yang hampir sama “God’s callgirls”.

Diawali secuil sitiran dr Anand Krishna ttg Isa yang konon menyelamatkan seorang pelacur dari para pelacur jiwa dan roh.

11 pengakuan dalam kurang lebih 230 halaman. Perempuan, Nidah Kirani, sebagai tokoh utama digambarkan bermetamorfosa dengan konsep terbalik. Bukan menjadi kupu2 yang cantik malah jadi ulat buruk rupa.

Dikecewakan orang sekelilingnya menurutku,bukan tuhan atau iman, atao konsep dll nya seperti yang berulang kali disebutkan dalam cerita. Seolah menjadi perempuan kuat yang menelanjangi luar dalam para ikhwan disekelilingnya hanya agar tuhan meliriknya dan menjawab segala keraguannya. konsep atheis yang diramu cukup halus, cukup menjawab sang nidah adalah Idealis-skeptis.

Nyinyir juga setelah baca,dan mungkin bakalan banyak perempuan memandang para ikhwan dengan penuh sangka buruk seperti tergambar dalam cerita atau sebaliknya, para laki-laki akan memandang ukhti-ukhti teduh memakai topeng untuk menutupi kemaksiatannya.

Manusia,tetap manusia. didesain dengan pola yang sama. dilengkapi dengan akal,pikiran dan nafsu. Ga ada yang membedakan antara ikhwan dengan laki-laki atau ukhti dengan perempuan. Seharusnya itu yang dijadikan pijakan untuk tidak mendiskreditkan salah satu status. Semua punya kemungkinan yang sama untuk seputih malaikat,atau sehitam iblis. Menurut ku hidup adalah pilihan,untuk menjadi baik dan buruk. Seperti memilih putih untuk baik dan hitam untuk buruk. Tapi hitam dan putih bukan satu unsur belaka. Putih sendiri merupakan monokromatik dari warna-indah merah-jingga-kuning-ungu-hijau-biru. Dan hitam juga bukan satu warna,tapi manipulasi warna yang sama dengan putih. Baik hitam maupun putih yang dipilih tetap merupakan manifestasi dari beragam aspek.

* Lihat asli tulisan ini di sini.