Inilah isi ucapan resmi CC PKI terkait perjumpaan Hari Raya dan Hari Buruh pada 1 Mei:
Nah, untuk menyambut datangnya “Dua Hari Besar” itu, kiai merah di tubuh PKI didapuk menulis artikel panjang. Nama si kiai kominis ini adalah Kyai Haji Dasuki Sirad. Ia menulis artikel “Menyongsong Datangnya Dua Hari Besar: Satu Syawal dan Satu Mei”.
Saya kutipkan beberapa paragraf penting:
(1)
Dalam memperingati dan merayakan hari 1 Syawal ini orang tidak boleh bersenang-senang sendiri (sekeluarga), tetapi mesti dengan seluruh masyarakat disekitarnya. Pada hari itu jangan ada masyarakat sekitar mereka yang merasakan susah, tetapi sebaliknya, harus turut serta senang dan gembira. Dan oleh karena itu, bagi setiap Muslim yang mampu, pada malam hari satu Syawal diwajibkan mengeluarkan zakat fitrah. Harus diberikan kepada mereka yang tidak mempunyai nafkah dan lebih dahulu yang berdekatan (tetangganya)….
(2)
Yang dimaksud utama dari perayaan dan peringatan 1 Syawal ini ialah untuk menanam dan memperdalam benih-benih persatuan didalam massa luas dan memupuk kebutuhan serta pengluasan rasa persaudaraan yang tidak membedakan antara golongan satu dengan golongan yang lain, serta kembali mengingat benar-benar dan meneliti langkah-langkah kita, sesuai atau tidaknya dengan apa yang telah ditunjukkan oleh Al-Quran….
Jadi, sekali lagi, “Selamat Lebaran – Untuk saling-mengerti dan saling-harga-menghargai”.