Rumah Baru, Penghuni Lama

Di kampung saya, Tondo, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, saya masih menyaksikan pindah rumah dengan cara, ya benar-benar pindah bersama rumah. 

Jadi, bukan hanya manusia dan perabotannya yang pindah. Biasanya, hari perpindahan itu terjadi pada Hari Jumat.

Mengapa?

Itulah hari saat orang kampung berhenti bekerja. Hari ketika beribadah dalam masjid secara berjemaah menjadi tuntutan.

Nah, ritus pindah rumah itu dilangsungkan saat warga bubaran salat. Puluhan lelaki dewasa menyediakan secara cuma-cuma bahu mereka untuk sebuah kerja kolektif bernama “gotong-royong”.

Rumah kayu berkaki banyak dan bertangga adalah rumah portable. Rumah yang khas di Nusantara. Jika hanya hujan dua hari yang memanggil banjir sepertinya enteng dan tak perlu mengungsi.

Tentu saja masa itu adalah generasi akhir warga yang berumah kayu dan rumah bertangga. Rumah bertangga itu kini hanya tertinggal menjadi frase yang aneh buat generasi terkini, sebagaimana tersebut dalam singkatan-singkatan yang masih dipakai: Ibu Rumah Tangga (IRT) dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Tak perlu dibayangkan. Fisik rumah leluhur itu masih bisa ditemukan fisiknya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Atau, bisa dilihat berkas imej-nya di bilah mesin pencari di internet.
Pindah rumah adalah hasrat untuk bergerak. Paling tidak, setelah seorang anak membangun keluarganya sendiri, ia “pindah rumah”. Ia mencari rumah baru, memupuk semangat baru, menjalankan kehidupan dan imaji baru.

Demikian pula saya. Tentu saja dalam konteks rumah bagi tulisan-tulisan saya.

Rumah “akubuku.blogspot.com” adalah rumah tulisan yang saya bangun sejak 2007. Saat itu, para penulis dan para pemuda dan/atau para pemudi dimabuk gempita oleh datangnya weblog. Sampai-sampai ada pencanangan Hari Blog Nasional.

Dan, usia rumah tulisan “akubuku” itu sudah satu dekade. Dan itu sudah cukup. Apalagi pengembang blogspot ini tampaknya sudah ogah-ogahan mengurus platform ini.

Teman-teman, saya pindah rumah. Bergabung di kompleks perumahan “radiobuku.com“. Ini kompleks khusus keluarga lapis utama Indonesia Buku dan/atau Radio Buku.

Semua tulisan yang selama ini berada di “akubuku.blogspot.com” turut diangkut dan ditata secara perlahan di rumah baru di kompleks perumahan “radiobuku.com“.

Silakan berkunjung! [Muhidin M. Dahlan]