Apresiasi: Andrenalin ~ Ideologi Muhidin Adalah Pramoedya

IDEOLOGI SAYA ADALAH PRAMIS. Bertepatan dengan momen satu dekade sepeninggal Pram (30 April 2006 – 30 April 2016), Muhidin M Dahlan, penulis sekaligus pengagum Pramoedya Ananta Toer menerbitkan buku “Ideologi Saya Adalah Pramis: Sosok, Pikiran dan Tindakan Pramoedya Ananta Toer”.

Buku ini berisi catatan Muhidin M Dahlan yang memotret Pram dari dekat. Kekaguman Muhidin terhadap sosok Pram tidak sekedar jatuh pada alasan kekaguman antara pembaca dan penulis biasa, lebih dari itu semua, Pram telah merasuk sedemikian rupa ke dalam semesta jiwa.

Ketika Muhidin sekolah di STM hingga medio 2001 ia tidak menyukai sastra, dan terheran-heran melihat mahasiswa yang kuliah di jurusan sastra. Hingga suatu hari Muhidin menemukan Pram dan jatuh cinta pada karya-karyanya.

Muhidin mengagumi Pram setengah mati dan mulai jatuh cinta pada sastra. Ia pun bergerak cepat memburu semua karya-karya Pram.

Hasil endapan bacaannya ia tuliskan dengan seksama. “Pram menyelamatkan saya dari kebencian barbar itu,” ujar Muhidin suatu ketika.

Buku setebal 328 halaman yang terdiri dari 8 bab ini berisi 49 kumpulan tulisan Muhidin tentang Pram.

Tulisan-tulisannya bersumber dari blog, surat kabar, tabloid dan lain-lain. Asal-usul tulisan di buku ini berasal dari esai, makalah diskusi, resensi buku karya-karya Pram, editorial, pengantar penerbit, wawancara dengan keluarga Pram dan lain-lain.

Isinya, mulai dari pemikiran-pemikiran Pram membangun persepsi besar tentang bangunan kebangsaan Indonesia dan pergolakan-pergolakan manusia di dalamnya, hingga pengkisahan detik-detik menjelang Pram tiada. Semuanya ditulis Muhidin dengan rona dan gayanya yang khas.

“Ideologi Saya Adalah Pramis” merupakan rekaman yang baik dari Muhidin M Dahlan tentang sosok, kerja, kehidupan, pemikiran dan karya-karya besar Pramoedya Ananta Toer.

Muhidin membaca karya-karya Pram dan menuliskannya dengan semangat yang meletup. Muhidin membicarakan dan mendiskusikan Pram dalam semesta hiruk pikuk wacana sastra.

Muhidin pernah pula terlibat dalam bagian internal penerbitan buku-buku Pramoedya Ananta Toer yang dikelola putra-putri Pram. Muhidin pernah juga mengelola sebuah tabloid khusus Pram.

Dengan demikian Muhidin menulis tentang Pram dengan sepenuh cinta dan kedalaman. Bagi Muhidin, Pram adalah temuan pertama dan utama dalam sastra Indonesia. [Andrenaline]

Disalin dari: kabarkampus.com