Buku Panduan Tipis Bikin Skripsi Tidak Sanggup Mengentaskan Filsuf Kaki Lima Menjadi Sarjana Filsafat #PerkakasBuku

Buku karya Drs. Jong Jek Siang, M.Sc. ini tipis belaka, tapi jitu. Baca judulnya: Kiat Jitu Sukses Menyusun Skripsi.

Jitu, demikian ingatan ketika saya masih seusia anak saya Dipa Pinensula Whani, adalah nama kertas ramalan judi resmi SDSB yang paling banyak digemari di kampung. Jitu termasuk kertas bacaan favorit ibu saya dalam mengadu nasib dua nomor di bagian ekor dengan ‘hadiah’ Rp25.000.

Jitu adalah ketepatan, keakuratan. Dan, semua yang tepat dan akurat berujung kepada kesuksesan.

Tapi, tidak dengan pemilik buku yang mendaku diri sebagai filsuf kaki lima, Sholahuddin. Buku tipis dan jitu ini adalah satu-satunya buku panduan bikin skripsi dari ratusan buku dan majalah yang ia hibahkan ke Indonesia Buku untuk disimpan dan dimanfaatkan buat masyarakat yang membutuhkan.

Saya masygul dengan buku yang sampulnya didesain bergaya rentalan di kios-kios pengetikan seputaran Karangmalang, Pogung, atau Gejayan. Udin membeli buku ini pasti dengan niat yang tulus, ia bisa menyelesaikan skripsi secara jitu dan sukses. Jebolan jurnalis tabloid kampus UGM Bulaksumur ini percaya buku 80 halaman dengan hanya ditopang dua sumber pustaka ini bisa mengentaskannya dari siksa skripsi.

Baca di bagian kecap pengantar penulisnya: “Buku ini disusun untuk memberi gambaran secara objektif pada mahasiswa yang akan atau sedang melakukan skripsi tentang apa saja yang perlu dilakukan selama penyusunannya. Mayoritas isi buku ini disusun berdasarkan pengalaman dan hasil pengamatan penulis selama 10 tahun dalam membimbing skripsi mahasiswa.”

Stop di angka 10 itu. Angka 10 tahun, satu dekade, tentu saja menjadi garansi bagi pendiri Jojon Center ini untuk memilih buku ini sebagai satu-satunya yang terpercaya mengentaskannya menjadi sarjana yang kaffah dengan skripsi yang punya kualitet.

Tujuh bab yang dihamparkan Jong Jek Siang semata bertujuan mulia agar “mahasiswa dapat mengerjakan skripsinya dengan lancar, dan skripsi menduduki tempat yang semestinya dalam kurikulum, bukan menjadi momok yang menakutkan”.

Faktanya, Sholahuddin tak pernah menyelesaikan skripsinya. Faktanya, Sholahuddin tak pernah entas secara sempurna sebagai sarjana filsafat dari UGM. Faktanya, ini saya tak pernah tahu banyak, ia tampaknya bahagia belaka dengan kegagalan menyusun skripsi itu, walaupun pada bab 1 dan 2 si penulis sudah membeberkan hambatan macam apa yang bakal dialami pembikin skripsi dan bagaimana mempersiapkan diri berhadapan dengan siksa skripsi.

Di bab 7, bahkan secara gamblang Jong Jek Siang memberi saran kepada mahasiswa yang putus asa sewaktu mengerjakan skripsi. Antar lain saran yang diberikan adalah cari motivator untuk kesulitan ‘nonteknis’ dan pahami bahwa hidup tidak harus berjalan mulus.

Faktanya, sekali lagi, Jong Jek Siang tak sanggup secara jitu dan sukses mengentaskan teman saya Sholahudin ini bisa menikmati manisnya menjadi sarjana filsafat yang mbois. Satu-satunya karya filsafat yang diproduksi pemilik buki Kiat Jitu Sukses Menyusun Skripsi terbitan Penerbit Andi tahun 2003 ini adalah dua keping cd Filsafat Kaki Lima di saluran umat Radio Buku.

Itu.

— Serial #PerkakasBuku