Tabik, Tuan Rushdie!!

:: gus muh Keberanian (dan juga rasa nekad!) saya mengumpul dalam menuliskan sebagian manuskrip Kabar Buruk dari Langit dan Adam Hawa kala itu, tatkala bersamaan dengan usainya saya ‘ngaji’ kitab Tn Rushdie yang konon ‘berbahaya’…

Bonfire of Liberties

::saiful amin ghofur, pascasarjana uii jogja PADA Rabu siang (16/11/2005) saya di-SMS Muhidin M. Dahlan. Ia mengabarkan bahwa novel terbarunya, Adam Hawa, disomasi Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) dengan tuntutan ditarik dari peredaran. MMI melarang novel…

Dunia Penyembuh Luka Kesunyian

::dian hartati, penyair bandung Kesadaran akan membaca jarang dijumpai pada masa Sekolah Dasar. Apalagi siswa yang berada di lingkungan nelayan. Membaca adalah satu hal yang sangat tak berguna atau mungkin lingkungan ini telah menetapkan bahwa…

“Kabar Buruk” dari Jogja

::zen rachmat sugito, sejarawan partikelir Muhidin M. Dahlan, novelis muda asal Jogjakarta, datang kembali. Setelah membikin murka banyak orang di Jogja lewat novel sensasional Tuhan, Ijinkan Aku Menjadi Pelacur, tahun ini ia (lagi-lagi) menghadirkan “teror”…

Mencari Tuhan Berwajah Cinta

::m safrinal, jogja Tuhan yang diperkenalkan kepada kita adalah Tuhan berwajah besi. Wajah-Nya selalu ditampilkan sebagai tiran yang ganas, yang hanya mengenal larangan dan hukuman. Nama-Nya kerap dilekatkan dalam aksi peperangan, teror, dan kekuasaan tirani….

Jalan Keterasingan Spiritulitas Manusia

::an ismanto, penyair bantul Spiritualitas manusia bukan hal yang remeh. Umurnya setua manusia sendiri. Sejak jaman yang tak sanggup Sejarah memetakannya, spiritualitas sudah ada. Pada mulanya, catat Mircea Eliade, adalah animisme dan dinamisme. Manusia dibikin…

Di Monas Kita Aman Pacaran

Menulis resensi dari buku “Politik Kota dan Hak Warga Kota” (Kompas, 2006) ini lumayan unik. Data dan apa yang ingin saya tulis muncul duluan di kepala. Lalu saya cari buku yang mengiyakan apa yang ada…

Sastrawan Sok Tahu

::rieza f muliawan Novel “Kabar Buruk Dari Langit” masih karya Muhidin, menurut saya–imo–jauh lebih baik daripada novel “Adam Hawa” ini, dan lebih baik lagi dibandingkan dengan novel yang masih karya Muhidin juga “TuhanIjinkan Aku Menjadi…

Menimbang ‘Ketersesatan’ Novel Adam Hawa

:damhuri muhammad, cerpenis Sekali lagi, geliat proses kreatif dalam sastra berbenturan dengan construct teologi Islam. Kali ini cikal soalnya berasal dari novel Adam Hawa karya Muhidin M. Dahlan (Yogyakarta: Scripta Manent, 2005) yang tertuduh; melecehkan…