“Kerstening Politiek” dan Ratulangi

Tiap Natal tiba, salah satu yang rutin tersuguhkan adalah kekuatan tribal yang terus menggerogoti kekudusan ibadat. Intoleransi dan terorisme atas nama Islam tiba-tiba membubung, lalu lesap dengan bergantinya tahun. Diulangi lagi di pamungkas tahun berikutnya….

Di Antara Pegangsaan Timur dan Rengasdengklok

Tak ada satu pun siswa yang tak mengenal frase ini: “Rengasdengklok”. Bahwa, ia adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Karawang, tidak terlalu penting.  Rengasdengklok bagian tak terpisahkan dari rantai peristiwa lahirnya suatu negara baru. Bahkan,…

TTS sebagai Bayangkara Pengetahuan Umum

Saya kaget dan tepatnya masygul ketika alaf ketiga pertama muncul dari langit timur Indonesia pada Sabtu di purnama pertama tahun 2000. Satu-satu koran Indonesia menyapa pembaca di milenium baru dalam bentuk baru dan konten yang…

Apa yang Kau Tjari (di Perpustakaan), Palupi?

“I have always imagined that paradise will be a kind of library” ~ Jose Luis Borges, Kepala Perpustakaan Nasional Argentina 1955 “Semuanya bermula dari karya sastra Snow Crash” ~ Michael Abrash, Direktur Sains Oculus Facebook…

Manusianya, Bukan Kameranya

Ada dua lembar foto yang terus ditampilkan kala hari merdeka tiba. Satu, foto pose bersama saat Sukarno “membacakan” teks Proklamasi. Kedua, saat pengibaran bendera merah putih. Sepanjang tujuh puluh empat tahun, dua lembar foto itu…

Mentalitas Dokumentasi Kita Acakadut sejak Negara Berdiri

Jika teks Proklamasi kita jadikan sandaran sebagai dokumentasi sangat berharga dalam babad kemerdekaan, kita berhadapan dengan tradisi dokumentasi yang acakadut. Sembrono. Teks Proklamasi yang kemudian dilambari dengan teks konstitusi (UUD/Pancasila) merupakan akta lahir resmi negara…