Ambo dan Sepakbola (1)

“Bukannya Gonjales itu di Malang?” sergapnya ketika saya menunjuk ujung tombak nomor sepuluh PSS Sleman itu adalah Cristian “El Loco” Gonzales. Rupanya, informasi terakhir yang masuk di alam pikirnya berhenti pada turnamen Piala Presiden. Sebab,…

PS Tira Mencari Rakyat di Bantul

Pentingkah Rakyat bagi tentara nasional? Jika pertanyaan itu Anda tanyakan kepada PS TIRA, jawabannya pasti sangat penting. Itu ditunjukkan dari perubahan nama dari PS TNI menjadi PS TIRA. “Tira” adalah akronim dalam akronim, yakni “TNI…

Menonton Kenangan, Mengingat Persipal Palu

Saya mengingat kembali Persipal Palu karena laki-laki bercambang lebat bernama Neni Muhidin ini sering mengubernya secara paruh waktu di laman Facebook. Bahkan, pada akhirnya Persipal Palu makbedundu muncul di Yogyakarta untuk menjalani laga final turnamen…

Galeano dan Histeria Amerika Latin

Copa America ke-44 di Chile kini bergulir tanpa Eduardo Galeano; sebagaimana Uruguay yang berlaga tanpa si penggigit Luiz Suarez. Galeano wafat di usia 74 tahun di kota kelahirannya, Montevideo, Uruguay; 61 hari sebelum pluit kick…

Pemilu 55 dan Lobi PKI untuk Gelora Bung Karno

Di Indonesia, secara genealogis, sepak bola diproduksi oleh daya politik yang kemudian bermetamorfosis sedemikian rupa dengan kompleksitas sejarahnya hingga kini menjadi arena niaga.   Karena urusan politik, maka untuk pertama kalinya di Pemilu 1955 sepak…

Sepak Bola dan Karnaval

:: gusmuh  Ketika Brasil menjadi tuan rumah pagelaran Piala Dunia 2014, sebetulnya mengembalikan sepak bola sebagai sebuah karnaval. Secara endemik, Brasil adalah bangsa karnaval. Dalam penulisan sejarah sosial masyarakat, karnaval dan sepakbola adalah dua entri…

Bersama Memanggul Slogan

Tiga puluh dua negara yang berlaga di Piala Dunia Brasil 2014 membawa serta 32 slogan yang mereka ciptakan. Slogan itu secara mencolok terpacak di kaca samping masing-masing bus tim. Ke mana pun bus besar itu…