Aku dan Mangir (3)

::muhidin m dahlan MANGIRKPG, 2000143 halaman 6 Juli 2008. Sesubuh benar aku sudah terhempas di selatan Jogjakarta. Melanjutkan kembali pembacaanku atas Mangir. Bukan dari belakang meja dalam kamar sambil golek-golek. Tapi langsung di lokasi di…

Aku dan Mangir (2)

::muhidin m dahlan MANGIRKPG, 2000143 halaman 29 Juni 2008, masih di lereng Gunung Sempu. Seharian setelah mengetahui bahwa esai bukuku dimuat hari ini di Jawa Pos, aku menghamburkan diri ke toko buku. Tapi kali ini…

Aku dan Mangir (1)

::muhidin m dahlan Mangir (Drama)Penulis: Pramoedya Ananta ToerPenerbit: KPG, JakartaTahun: 2000 Alun-Alun Kidul, Kraton, 25 Juni 2008. Rembang belum jatuh seutuhnya di ekor kerajaan mataram yang tersisa ini. Sekelebat kenangan tentang Mangir muncul. Bukan karena…

Aku dan Pamuk (3)

::muhidin m dahlan SNOWPenulis: Orhan PamukPenerjemah: Berliani M NugrahaniPenerbit: Serambi, April 2008Tebal: 731 halaman. Hari ini, 26 Juni 2008, Turki kalah di kancah sepakbola Eropa dengan sisa darahnya yang terakhir. Jerman yang menyurukkan mereka di…

Aku dan Pamuk

Bagian 2: Percakapan Pada Pesawat Soekarno Hatta – Tjilik Riwut ::muhidin m dahlan SNOWPenulis: Orhan PamukPenerjemah: Berliani M NugrahaniPenerbit: Serambi, April 2008Tebal: 731 halaman. 10 Juni 2008Cengkareng, Tangerang. Aku di bandara Soekarno-Hatta ini; sepagi ini….

Aku dan Pamuk

Bagian 1: Percakapan Pada Kereta Tugu-Gambir ::muhidin m dahlan SNOWPenulis: Orhan PamukPenerjemah: Berliani M NugrahaniPenerbit: Serambi, April 2008Tebal: 731 halaman. 9 Juni 2008Tugu, Jogja. Hari ini aku berangkat ke Jakarta. Menunggangi ekor Taksaka pagi. Bersama…

Di Neraka tak Ada Api!

::gus muh Ini adalah kisah Bahlul, seorang bawahan Khalifah Harun ar-Rasyid yang prilakunya sering konyol, lugu, tapi menarik. Suatu hari Bahlul datang menemui penguasa dinasti Abbasiah itu dengan wajah kecut, seperti memendam kecewa.“Kamu darimana saja…

Di Monas Kita Aman Pacaran

Menulis resensi dari buku “Politik Kota dan Hak Warga Kota” (Kompas, 2006) ini lumayan unik. Data dan apa yang ingin saya tulis muncul duluan di kepala. Lalu saya cari buku yang mengiyakan apa yang ada…

Jangan Takut Laut, Cucu Pelaut!

Buku ini saya resensi setelah laut menghantam daratan Aceh. Buku ini adalah milik teman saya yang intens menulis tentang laut. Sosoknya hanya segelintir orang yang benar-benar bergairah atas laut. Usianya sepantar dengan saya. Resensi ini…

Cermin Retak Kuli Imigran (Perempuan) Indonesia

Resensi ini kutulis ketika Akademi Kebudayaan Yogyakarta mulai mengeluarkan satu per satu “ijazah” mahasiswanya berupa penulisan novel dari hasil riset mendalam. Dan buku ini adalah “ijazah” pertama yang keluar. KOMPAS – Sabtu, 15 Mar 2003…