[bukubaru] Seabad Pers Perempuan

::gus muh “Apa faedahnya menyekolahkan gadis-gadis? Biar diajar terbang ke langit sekalipun, kalau tidak pandai memasak nasi dan sayur, maka suaminya tidak akan menyenanginya.” Dengan kesal Soendari menanggapi, “Ah,ah, kalau memang demikian watak laki-laki, maka…

Menyingkap yang Dulu Dilarang

::muhammad muhibbuddin Dalam perjalanannya sebagai bangsa, Indonesia diwarnai oleh peristiwa-peristiwa besar, heorik dan dramatis. Namun sayang, oleh kepentingan politik, sebagian dari peristiwa-peristiwa besar itu banyak yang ditutup-tutupi, ditelikung, dimisterikan dan bahkan dihilangkan jejak-jejaknya. Inilah barangkali…

Menguak Semangat Revolusi

::peranita sagala Apa yang kuuraikan tentang buku ini, takkan cukup mewakili curahan isi kepalaku setelah membacanya. Lekra tidak membakar buku. Entah karena daya ingatku yang memang pas-pasan, entah karena minatku pada sejarah kala SMA dulu…

Baik-Buruk Wajah Lekra

::h tanzil Jika kita mendengar kata Lekra, maka yang langsung terpikirkan oleh kita adalah sebuah lembaga kebudayaan bentukan PKI yang pernah membikin ricuh panggung budaya Indonesia di era Demokrasi Terpimpin (1950-1965), tukang ganyang, pembuat onar,…

Jamaah Daulah Islamiyah dan Pelacur

::habibah Judul di atas saya pasang sebagai refleksi saya orang awam terhadap novel ”Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur”. Memoar luka seorang muslimah. Karya Muhidin M Dahlan. Mengungkap satu kenyataan yang mungkin benar-benar terjadi. Dialah seorang…

This book is recommended to read

::rengganis Ini gara-gara provokasi teman, makanya ak beli novel karangan Muhidin M Dahlan. Dalam promosinya temenku bilang ada novel keren, kisah nyata dan settingnya di Gunungkidul. Aku kalo udah denger2 yang berbau Gunungkidul langsung gimana…

Catatan Buat Muhidin M Dahlan

::uyab Saya tidak mengenalnya terlampau jauh. Kecuali sekadar mengenal tingkah polahnya yang tak kenal diam di dunia perbukuan. Lewat karya-karyanya yang berani. Berani menghentak dan berani pula ia pertanggungjawabkan. Semua bermula di medio 2004, saat…

“Aku merasa ditelanjangi…”

::diana sasa Buku ini pertamakali kubaca sekitar tahun 2003- 2004. Saat itu masih susah untuk dapet buku ini, soalnya sempat mau dibakar segala setelah muncul kontroversi. Aku dapat dari nitip seorang kawan yang jalan-jalan ke…