Mahabesar Pak Harto dengan Segala Akronim dan Singkatannya

Dari Soeharto—selanjutnya ditulis “Pak Harto”—kita belajar, jangan pernah meremehkan manusia. Meski seseorang itu orang desa, lulusan SMP, dan karier kemiliterannya nggak moncer. Jangan. Sekali lagi, jangan. Seorang guru di Jerman misalnya, tak menduga muridnya yang…

Mau Keren Seperti Sukarno? Ikuti Lima Cara Ini

Sukarno itu keren; ganteng, perwira, pintar, peletak dasar negara, presiden pertama, dan tentu saja teladan kedermawanan. Lihatlah, jika si doi yang ultah setiap 6 Juni ini jumawa, ia tak mungkin mau berbagi semua hal kepada…

Terang-Gelap Masjid Salman ITB

Ketika hari ini masjid-masjid kampus dan kegiatan kerohanian marak dikerubuti anak-anak muda; ketika berangkat ke masjid sama kerennya dengan ke kafe/diskotek; ketika berjilbab sama bergayanya dengan memakai pakaian yang serbamini, mula-mula berterimakasihlah kepada Masjid Salman…

Jokowi Gebuk Kuminis, Keciprat Muka Umat

Ketika Presiden Jokowi mengeluarkan diksi “gebuk” untuk orang kuminis sepekan sebelum Ramadan, “umat” bersorak. Ini “kemenangan” kesekian umat atas berbagai isu politik nasional setelah memenangkan kepemimpinan Jakarta yang “diridai” Allah Swt. Menurut evaluasi internal partai pengusung Presiden…

Zen RS: Keple von Karangmalang

Di antara puluhan ribu kader HMI MPO di seluruh Indonesia yang berusia di antara 20 hingga 40 tahun, barangkali Zen RS adalah penulis esai terbaik. Tanpa tanding! Anda tak salah, Zen RS memang kader organ…

Lima Teladan Retro untuk Resolusi 2016

Saya hampir tak dapat bagian untuk melakukan tabulasi soal apa yang keren dan bangsat di tahun 2015. Kronik peristiwa penting 2015 dan segala keperihannya sudah dibikin Kompas, Tempo, Kedaulatan Rakyat, Nova, Misteri, dan Kokok Dirgantara….

Wahai Khidir, Bimbinglah Yakusa HMI di Jalanmu!

Marilah memahami Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) secara jernih. Mungkin Anda menganggap bahwa HMI yang berdiri sejak 1947 (HMI47) itu sehimpunan mahasiswa rakus uang ketimbang dermawan, lebih suka pesta ketimbang zikir, jadi garong restoran ketimbang laskar…

Tak Ada Bung Tomo di Pertempuran 10 November

Pertempuran 10 November yang kemudian bertiwikrama menjadi “hari pahala-wan” adalah salah satu pertempuran paling mematikan dalam sejarah perang di Indonesia. Arek-arek Suroboyo bertempur habis-habisan untuk melawan sebuah ultimatum pendudukan setelah 84 hari kemerdekaan diproklamasikan secara…