“Islam Sedap” dan “Islam Murung”

Tersebutlah pada suatu hari di Samudera Pasir, Muhammad yang sudah bermahkota nabi itu didatangi Jibril. Rupanya Jibril baru saja melakukan sidak moral ke sekolah-sekolah ke komunitas-komunitas. Oh, lihatlah itu! Wajah JIbril begitu muram dan memerah…

Refleksi Buku 2007: Tahun Pembakaran Total

Bagi sebuah negeri yang diperintah penguasa ototiter, membakar buku adalah sebuah upacara. Tapi bagi negeri yang disebut-sebut sebagai salah satu negeri yang dikelola penguasanya dengan mekanisme demokrasi paling baik saat ini, membakar buku adalah sebuah…

Jalan Gejayan, “Jalan Komunis” Affandi

Hari itu, Ahad 20 Mei 2007, “Jalan Gejayan” di Jogjakarta resmi bersalin nama menjadi “Jalan Affandi”. Persalinan itu bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, HUT Kabupaten Sleman, dan peringatan Seabad Affandi (Festival Affandi). Saya belum mendapatkan…

Taufiq, PKI, dan yang Cabul-cabul

::muhidin m dahlan Tanggapan tentang isu cabul yang hendak diganyang oleh Yang Terhormat Doktor Honoris Causa Dokter Hewan Taufiq Ismail sudah pernah saya ulas sebelumnya di sini. Tanggapan berikut ini masih memiliki rantai sambung. Perlu…

Kalian Mau Jadi Penulis atau Pengeluh?

::muhidin m dahlan Ada seorang profesor berkata kepada seorang penulis partikelir: “Semua sudah pernah ditulis, dan ditulis dengan lebih baik daripada kamu bisa melakukannya. Jika kamu berniat menulis tentang cinta, tragedi, dan petualangan… lupakan saja,…

Buku Favorit, Ini, Itu, Dll

::muhidin m dahlan MASALAH:(1) bagi seorang penulis ataupun seorang pembaca, buku apa sih yang paling baik?(2) apa pentingnya pengkritik buat penulis? BAGIAN IInilah jawaban saya: buku yang baik adalah buku yang mampu mengungkap, menggelitik alam…

Lekra dan Tangisan Ismail

::muhidin m dahlan Hudan Hidayat menulis esai “Nabi tanpa Wahyu” (JP 1/7/2007) sebagai tanggapan atas esai Taufik Ismail (“HH dan Gerakan Syahwat Merdeka”, JP 17/6/2007) yang menanggapi tulisan Hudan Hidayat sebelumnya (“Sastra yang Hendak Menjauh…

Neraka di Saudia

::gus muh Di luar masjidil haram, Saudia adalah tempat yang sama saja dengan daerah-daerah mesum di pojok paling mesum bumi ini. Di tanah yang melahirkan banyak nabi ini, kebejatan dan kesucian bersisian rapat dan dengan…

Tugas Penulis adalah Menulis

::gus muh “Din, kalau kamu memaksakan diri menulis dengan cara tabrak sana/tabrak sini dan style lugu terkdng wagu, itu sama saja kamu mengabarkan kebodohanmu sendiri.” Kutipan itu saya ambil dari seorang kawan akrab yang mengomentari–tanpa…

Mengapa ‘Kita’ Menolak Sastra (Berlabel) Islam

::gus muh Muhammad Diponegoro, salah satu master cerita pendek masa silam dan penulis buku Menulis Cerpen, Yuk! pernah menolak ketika dimintai berceramah soal sastra Islam. Selain karena ia merasa tiada punya otoritas berbicara tentang sastra…